PABRIK MARMER SAGARED SULIT BEROPERASI KEMBALI

Minggu, 06 Juli 2008

Kupang, Senin

Usaha pabrik marmer PT Sagared Team di Takari yang terhenti sementara terkait dengan kasus pembobolan Bank BNI 46, kemungkinan kecil untuk bisa bangkit dan beroperasi kembali.



“Perkiraan ini berdasarkan pengalaman sebelumnya, di mana perusahan mengalami kesulitan untuk beroperasi kembali seperti semula, karena kapitalnya sangat besar,” kata Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Ir. Benny R. Ndoenboey, MSi, di Kupang, Senin (15/12).



Dia mengemukakan hal itu sehubungan dengan harapan PT. Sagared untuk bisa beroperasi kembali dalam waktu yang tidak terlalu lama, menyusul kasus yang dihadapi perusahan yang mendapat kucuran dana dari pembobolan dana Bank BNI sebesar Rp1,7 triliun itu.



“Menurut saya, agak susah bangkit kembali karena perusahan membutuhkan dana besar, sementara kran dana untuk perusahan itu sudah ditutup. Aset perusahan pasti akan disita untuk menutup utang perusahan,” katanya seraya menambahkan kredibilitas perusahan itu juga sudah jatuh akibat kasus yang menimpah perusahan itu.



Usaha penambangan dan pabrik marmer di Takari, Kupang itu saat ini dihentikan untuk sementara waktu. Pembangunan empat dari tujuh pabrik dihentikan. Begitu pun dengan kegiatan penambangan di sejumlah lokasi juga dihentikan.



Dia mengemukakan, persoalan yang dihadapi perusahan itu sangat kompleks. Sehingga, kalau pun bisa bangkit dibutuhkan waktu dan biaya yang besar.



Deposit marmer alam di pulau Timor seperti di Timor Tengah Selatan dan Kupang tersedia lebih 100 tahun. Mutu batu pualam ini terbaik di dunia, mengalahkan produksi Italia, katanya.



Benny mengatakan, Dinas Pertambangan NTT tidak mengetahui persis persoalan yang dihadapi perusahan itu, karena izin bagi perusahan itu dikeluarkan pemerintah Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) dan Kabupaten Kupang.



Pemerintah Kabupaten TTS mengeluarkan surat izin pertambangan daerah (SIPD). Sementara, Pemerintah Kabupaten Kupang mengeluarkan izin pembangunan industri pengolahan marmer. (Ant/prim)



http://www2.kompas.com/utama/news/0312/15/171013.htm

0 komentar:

Posting Komentar